MEMPERSEMBAHKAN
HIDUP KEPADA ALLAH
Jika kita
diperhadapkan dengan pilihan hidup yang menggairahkan/ menyenangkan hati saat
itu kita memiliki dua pilihan yang akan menjadikan kontra/perlawanan di batin
kita. Dalam situasi demikian ada orang yang mampu menghadapinya untuk bertindak
mengambil keputusan, dan ada juga yang tidak mampu mengambil keputusan. Situasi
seperti ini banyak membuat orang menderita, prustasi, bimbang dan
terombang-ambing diantara dua pilihan itu.
Sebuah cerita: ada
seorang hamba Tuhan, ia telah banyak menghabiskan waktu memberitakan Injil ke
berbagai daerah dan negara. Ketika dia berada disebuah gereja dan berbicara
kehidupan keluarganya, pertama ia katakan bahwa ia dikarunia 3 anak; 2
laki-laki, 1 perempuan. Anaknya yang tiga itu tinggal disebuah kota
metropolitan untuk meraih ilmu (yang masih SMA dan SMP). Secara pemikiran bahwa
perkembangan anak diusia yang demikian masih butu bimbingan dan arahan orang
tua. Apalagi yang tinggal di kota metropolitan. Dikota yang sangat ramai
penduduk, dan maju segala ilmu tekonologi pasti banyak tawaran-tawaran hidup
menjadi kesenangan bagi kita, tetapi apa yang terjadi dalam kehidupan anak
hamba Tuhan itu? Diantara mereka tak satu pun yang terpengaruh dengan kebiasaan
buruk yang dilakukan orang-orang yang tinggal dikota. Mengapa? Karena hidup
mereka telah dipersembahkan kepada Tuhan.
Sangkin terharunya, hamba Tuhan saat bercerita menetaskan air mata, dia
melihat bahwa kehidupan anak-anak sekarang
(pemuda dan remaja) banyak yang terikat, jatuh pada kebiasaan-kebiasaan
buruk, kepada perbuatan-perbuatan yang menghancurkan masa depannya misalnya:
narkoba, minum minuman keras, merokok, pergaulan bebas. Boleh dikatakan bahwa
hidupnya, tubuhnya dipakai untuk keinginan si iblis/ yang jahat. Anak-anak muda sekarang menyerahkan hidupnya
menuruti keinginan daging.
Mana yang anda pilih?
Apakah anda memilih, hidup anda kamu jadikan pada perbuatan yang jahat atau
keinginan dagingmu? Atau mempersembahkan hidupmu pada Tuhan sepenuhnya dan
berjalan didalam kebenaran firman-Nya?. Dua pertanyaan ini selalu kita temukan
dalam realita hidup. Tuhan memberikan dua pilihan ini bagi kita, jalan yang
Tuhan sediakan ada dua; jalan sempit dan jalan lebar. Dengan jalan yang Tuhan
berikan itu kepada kita diberi agar kita hidup dengan damai sejahtera, serta
selamat dengan mempersembahkan hidup kita di dalam tangan-Nya.
Bahan
diskusi kelompok
1.
Apa
yang kamu ketahui tentang jalan sempit dan jalan lebar?
2.
Menurut
anda megapa kita harus mempersembahkan hidup kita, dan merupakan ibadah bagi
Allah?
3.
Sebutkan
beberapa cara untuk memperbaharui hidup kita? (ayat 2)
4.
Cara
apa yang anda lakukan untuk memulai hidup yang berkenan dihadapan Allah?
5.
Bagaimana
cara kita mempersembahkan hidup kita agar berkenan kepada Allah?
Selamat bergumul dan berdiskusi,
Syalom Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar